Bagaimana Pendapat Anda Dengan Blog Ini ?

JAM DUNIA

Friday, June 19, 2015

menurut kamu mana yang lebih cerdas ?


“Hayo, menurut kamu mana yang lebih cerdas?”

Di dunia perkuliahan, ada dua tipe mahasiswa yang biasanya menonjol. Yang satu, mahasiswa dengan koleksi name tag dan baju kepanitiaan berjibun, yang satunya mahasiswa dengan koleksi fotokopian bertumpuk-tumpuk. Yang satunya sibuk rapat dan ikut kegiatan ini itu, yang satunya sibuk bergumul dengan buku dan mencurahkan segenap kekuatan untuk tugas kampus. Well, sebenarnya di antara mereka berdua, mana sih yang lebih cerdas? Silakan kamu menilai sendiri ya.  

Fakta Mengenai Mahasiswa Aktivis/Organisasi

1. Organisasi Mengasah Soft Skill Mereka


Ini adalah kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain. Soft skill adalah salah satu bentuk kecerdasan juga lho, guys. Mengapa? karena dengan melatih soft skill, berarti kamu bisa bekerja dalam tim, memanajemen sebuah hierarki dan bekerja sama dengan rekan dengan berbagai latar belakangan.

2. Memperluas Jaringan dan Pintar Menambah Teman

Bayangkan saja sekarang kamu sudah berorganisasi. Temanmu pun akan tambah banyak, tidak seperti dulu saat temanmu hanyalah anak-anak satu jurusan dan satu fakultas.

3. Aktif di Organisasi Bisa Mempertajam Bakat

Kamu bakat ngomong di depan umum? Dengan ikut kepanitiaan kamu bisa mengasah bakatmu dengan menjadi MC di berbagai acara kampus. Kamu suka mengatur dan melakukan koordinasi? Kamu bisa menjadi koordinator acara untuk pensi kampus, misalnya. 

4. Putting Theory Into Practice

Percuma saja berteori, tanpa ada praktek nyata. Kamu cerdas dalam hal teori, tapi kalau gak bisa menerapkannya dengan baik itu artinya sama saja. Kalau kamu berorganisasi, itu akan melatihmu untuk semakin cerdas dalam take action!

5. Menambah Nilai CV-Mu


Saat melamar kerja, HRD juga nggak akan melewatkan pengalamanmu berorganisasi. Orang yang banyak pengalaman berorganisasi terkesan valuable. Pasalnya kecerdasan mereka dalam bersosialisasi lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak berorganisasi saat masa perkuliahan.

6. Cerdas Memberikan Ide untuk Peduli Lingkungan


Kepedulian terhadap lingkungan sosial bisa diwadahi dalam organisasi. Kamu akan terlatih untuk peduli dengan sekitar dan mendapatkan ide-ide baru yang lebih baik.

Fakta Mengenai Mahasiswa IPK Tinggi : 

1. Gigih dalam Belajar


Mereka sangat gigih dalam belajar. Bisa dibilang dalam hal teori mereka sangat cerdas. Dan seolah semua materi kuliah bisa mereka hapalkan diluar kepala. Menjawab pertanyaan tak terduga dari dosen pun adalah hal yang mudah.

2. Kecerdasan yang Berbuah Beasiswa

Hanya orang-orang tertentu yang bisa dapetin beasiswa. Salah satunya adalah mereka yang ber-IPK tinggi. Cerdas itu mempermudah segalanya, bukan?

3. Banyak Perusahaan Mencari Mahasiswa Ber-IPK Tinggi


Contohnya aja, kalau kamu bercita-cita jadi seorang dosen, IPK minimal yang harus kamu miliki adalah 3 (tiga). Kalau kamu pengen jadi PNS, IPK minimalnya adalah 2.75.

4. Pintar dan Dapat IPK Bagus itu Kebanggaan Tersendiri


Akhirnya, jerih payahmu, ketekunanmu dan semangatmu berbuah manis. Pasti senang melihat IPK-mu yang bagus terpampang nyata di kartu hasil studi setiap semester. Makin bangga lagi pas wisuda dan ketika IPK-mu disebutkan sekencang-kencangnya. 

5. Aman dari Ancaman DO (Drop Out)


 Tidak seperti mahasiswa lainnya yang IPK-nya kecil dan sering TA (titip absen) saat kuliah. Mahasiswa yang IPK-nya bagus akan terselamatkan dari ancaman drop out.

6. Kesiapan Menghadapi Rumitnya Tantangan Kerja Semakin Matang


Berbekal kecerdasan yang kamu miliki, serta kecepatanmu dalam berpikir, maka kamu akan semakin matang mempersiapkan diri dalam bekerja. Kamu akan dengan mudah memahami job desc yang dilimpahkan ke kamu dan product knowledge.

Setelah membaca fakta-fakta di atas, kira-kira menurutmu siapa yang lebih cerdas nih?

Official : xperianewz.blogspot.com
© Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*)facebook : jeremi hutapea
(*)Twitter : jeremihutapea
(*)instagram : jeremi hutapea


Thursday, June 11, 2015

PESAN BAPAK UNTUK ANAKNYA DI FACEBOOK (bahan renungan)


Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.
Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.

Diapun mulai membaca isinya:

“Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.

Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !

Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.

Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.

Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.

Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.

Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.

Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.

Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.

Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?

Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.

Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.

Bapak tidak minta banyak…

Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.

Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan TUHAN.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada TUHAN.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan TUHAN.

Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Inggatlah beribadah. Jagalah hati. Jagalah kepala keluarga yang baik. ”
Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ?
Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Official : xperianewz.blogspot.com
© Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
( : 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
: Facebook : Jeremi Hutapea
: Twitter : jeremihutapea
: Intagram : Jeremi Hutapea


Saturday, June 6, 2015

Kisah Nyata Seorang Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya

Ini adalah sebuah kisah nyata perjuangan seorang wanita yang berprofesi sebagai guru  yang rela berkorban demi kemajuan anak didiknya. Wanita ini tinggal di desa kecil di propinsi Gan Shu. Awalnya dia bukan pelacur, setiap penduduk di desa tersebut tidak mengerti kenapa seorang gadis secantik Xia yang mempunyai paras tubuh yang indah dan rupa yang menawan tidak melakukan pekerjaan seperti gadis-gadis lainnya. Karena Xia menolak akan hal ini, ayah  Xia selalu menghukum dia. Suatu hari Xia mendengar bahwa sebuah sekolah di desa membutuhkan jasa seorang guru Xia langsung dengan sukarela menjadi seorang guru dengan tanpa imbalan.


Kisah Seorang Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya

Pas hari pertama Xia masuk ke sekolah menjadi seorang guru, setiap murid kaget dan terpukau akan kecantikan guru baru mereka Sejak saat itu Kelas selalu menjadi penuh dengan canda tawa setiap murid. Kelas mereka lebih layak untuk disebut sebagai tempat penampungan daripada bangku bangku sekolah yang normal. Dalam kondisi kelas yang sekarat ini, Xia mengajarkan beribu ribu kata kata chinese dan pengetahuan laennya kepada murid muridnya Suatu hari badai besar menghancurkan kelas mereka semua murid tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Lalu kepala sekolah datang ke kota untuk merundingkan hal tersebut dengan walikota yang mengurus budget bagian pendidikan agar memberikan sumbangan uang utk membetulkan sekolah mereka akan kepala sekolah kembali dengan tangan kosong.

Kepala sekolah mengatakan kepada Xia bahwa walikota akan memberikan uang kalo hanya Xia yang datang kepada dia dan meminta uang kepadanya secara personal, Xia yang tidak pernah keluar dari desa dan meninggalkan rumah nya dan tidak pernah bertemu dengan walikota sebelumnya, telah memutuskan untuk berangkat dari rumah untuk mengunjungi sang walikota. Sebelumnya Xia kwatir kalo kunjungan dia akan mengacaukan suasana, akan tetapi dia tetep memutuskan pergi demi murid murid nya.

Xia berjalan lebih dari 10 kilo untuk ke kantor sang walikota setelah sampai, Xia duduk di depan kantor yang bagus di ruangan sang walikota. Setiba nya di kantor, sang walikota menyambut kedatangan Xia dengan sepasang mata pemburu yang haus akan Xia dan mununjukan tangannya ke sebuah ruangan dan mengatakan “Uang kamu ada di kamar tersebut. Kalau kamu mau, kamu ikuti aku” Xia melihat sebuah ruangan dengan ranjang yang besar, ranjang tersebut lah yang telah merenggut keperawanan Xia, Sang walikota telah memperkosa Xia. Darah segar dari keperawannan nya telah meninggalkan bekas dan jejak di sprei darah merah tersebut menjadi lebih merah daripada warna bendera national China. Xia tidak menangis sedikit pun yang ada dipikirannya adalah berpuluh puluh mata murid muridnya yang akan kecewa kalau tidak ada kelas buat mereka belajar.

Setelah itu Xia bergegas balik ke rumah yang gelap dan tidak memberi tahu kepada seorang pun tentang kejadian tersebut. Hari berikutnya, para penduduk membeli kayu dan membetulkan kondisi kelas. Akan tetapi kala ada hujan yang deras, kelas tersebut tetap tidak bisa di gunakan. Xia mengatakan kepada murid muridnya bahwa walikota akan membangun sebuah sekolah yang bagus buat mereka. Dalam kurang lebih 6 bulan, kepala sekolah mengunjungi walikota 10 kali akan tetapi tetep tidak diberikan dana yang dijanjikan kepada mereka. Hanya walikota lah yang tau apa yang telah terjadi pada Xia akan tetapi tidak bisa berbuat banyak tentang itu.

Pada saat semester baru berganti, banyak murid yang tidak bisa melanjutkan sekolah nya karena biaya dan mereka harus membantu orangtuanya untuk bekerja. Jumlah muridnya berkurang dan terus bekurang. Xia sangat sedih akan kondisi seperti itu. Ketika Xia mengetahui bahwa harapan murid muridnya telah hilang bagaikan asap. Dia lalu kembali ke kamarnya. Xia membuka bajunya, dan melihat tubuh telanjangnya di depan cermin. Xia bersumpah akan memakai tubuhnya yang indah untuk mewujudkan impian dari murid muridnya untuk bisa kembali sekolah. Xia tahu semua gadis dari desa bekerja sebagai pelacur di kota untuk mencari uang dan itu cara yang gampang untuk dia untuk mendapatkan uang. Dia membersihkan dirinya dan mengucapakan selamat tingal kepada kepala sekolah, ayah dan sekolah.

Dia mengikat rambutnya dengan kuncir dua dan berjalan menuju kota. Ketika dia berangkat ke kota, ayahnya tersenyum bangga akan tetapi kepala sekolah menangis sedih akan pilihan yang Xia lakukan. Di dalam glamor kehidupan kota, Xia tidak senang sama sekali dia menderita, dalam benak pikirannya, hanya ada sebuah kelas yang hancur dan keprihatian dan kesedihan dan kekecewaan expressi dari murid-muridnya. Xia masuk ke buat salon, berbaring di ranjang yang kotor dan menderita kerja kotor yang kedua di dunia percabulan. Malam itu di dalam diary nya Xia menulis “Sang walikota tidak bisa dibandingakan dengan tamu pertama nya lebih parah dan lebih kejam akan tetapi paling tidak tamu nya telah membayar dan memberi uang”

Xia mengirimkan semua uang penghasilannya kepada kepala sekolah dengan mengirit irit biaya untuk hidup nya dengan harapan bisa mengirim lebih banyak lagi ke kepala sekolah. Sang kepala sekolah menerima uang tersebut dan mengikuti untuk menggunakan uang utk membangun sekolah. Ketika setiap orang yang menanyakan sumber uang tersebut, sang kepala sekolah hanya menjawab bahwa didapat dari donasi dari organisasi social. Akan tetapi seiring waktu, penduduk mengetahui bahwa sumber dana dari seorang mantan guru yang bernama Xia. Banyak reporters yang ingin meliputi berita ini akan tetapi ditolak oleh Xia dengan alasan bahwa dia hanya seorang pelacur biasa.Dengan uang tersebut, sekolah telah berubah drastis. Bulan pertama, ada papan tulis baru. Bulan ke dua, ada bangku kayu dan bangku. Bulan ketiga, setiap murid mempunyai buku masing masing. Bulan ke empat, setiap murid mempunyai dasi masing-masing. Bulan ke lima, tidak ada seorang murid pun yang datang ke sekolah tanpa alas kaki.

Bulan ke enam, Xia kembali mengunjungi sekolah Xia disambut dengan gembira dan para murid menyapa "Guru, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali” Melihat kegembiraan dari para murid muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis. Tidak peduli berapa banyak air mata yang di teteskan nya dan berapa banyak derita, keluh kesan dan kisah sedih yang dia lalui dalam 6 bulan, Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitannya itu sangat seimbang dan pantas untuk harga yang dia bayar untuk melihat apa yang Xia lihat saat itu. Setelah beberapa hari di rumah, Xia kembali ke kota. Pada bulan ke tujuh, sekolah telah mempunyai lapangan bermain yang baru. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket, pada bulan ke sembilan, setiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunya bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap hari nya.

Hingga suatu waktu Xia dikenalkan kepada seorang businessman. Sang pengusaha luar asing bersedia membayar 3000 rmb buat satu malam. Dengan pikiran yang lelah yang telah dia lalui beberapa tahun lalu, Xia dengan lelah menuju hotel sang pengusaha asing. Dia bersumpah bahwa itu adalah pekerjaan kotor yang terakhir bagi dia dan setelah itu dia akan kembali ke desa dan bersama sama murid muridnya di sekolah. Akan tetapi nasib berkata lain sungguh tragis telah terjadi malam itu dimana Xia bersumpah untuk terakhir kali nya, Xia di diperkosa dan disiksa hingga terbunuh oleh 3 pengusaha asing tersebut. Xia baru saja bertambah umur nya menjadi umur 21 tahun. Xia saat itu juga meninggal tanpa mencapai keinginan yang terakhir, yaitu untuk membangun satu kelas bagus dengan 2 komputer yang bisa digunakan oleh murid-murid.

Seorang pelacur telah meninggal dunia, keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota ShenZen masih berwarna biru seperti lautan. Para murid-murid, guru-guru dan beberapa ratus penduduk menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama “GanShu” Pada saat itu, semua hanya bisa melihat foto hitam putih dari Xia dalam foto itu Xia mengikat rambutnya dengan senyuman bahagia. Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakanya di depan para murid murid nya dan Xia menulis “Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tidak bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan. Bendera setengah tiang dikibarkan.

Official : xperianewz.blogspot.com
© Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
( : 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
: Facebook : Jeremi Hutapea
: Twitter : jeremihutapea
: Intagram : Jeremi Hutapea