Bagaimana Pendapat Anda Dengan Blog Ini ?

JAM DUNIA

Friday, August 21, 2015

Buku Hororr

Ini adalah kisah nyata saat saya mau pergi ke luar kota naik Bis. Saat malam itu datanglah seorang Bapak Tua yg menjualkan buku pada saya.
 

Pak Tua : Mau beli buku dik?
Saya: Buku Horor ada gak Pak?
Pak Tua : Ada dik, judulnya "Bis maut"
Saya : Berapa harganya Pak?
Pak Tua : 150.000 dik
Saya : Hah! Mahal banget Pak? Uang saya cuma 160.000 trus masa saya nanti Jalan kaki?
Pak Tua: Ini buku best seler. Paling laris dan dijamin paling seram dik.
 

Akhirnya saya beli buku itu. Walau duit cuma sisa 10.000 buat nanti sambung naik angkot ke rumah.
 

Pak Tua: dik,saya pesan buat adik,nanti kalo sudah selesai baca bukunya , halaman terakhir buku itu jangan di baca ya,soalnya terakhir orang yang membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal kena serangan jantung karena saking seramnya.
 

Saya : iya Pak.
 

Lanjut deh saya baca buku itu, ternyata memang seram banget apalagi suasana dalam Bus sepi dan waktu itu lagi malam Jumat, bikin bulu kuduk merinding.
 

Dan akhirnya sampailah saya pada halaman akhir buku itu.
 

Saya penasaran, masa sih halaman terakhir ini lebih seram? Padahal kan ceritanya sudah hampir habis.
 

Akhirnya saya beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu.
 

Tertulislah dihalaman terakhir itu,
 

Penerbit: Cv BosKeax
Judul Buku : Bis Maut
Kategori : Horor
Harga : Rp 15.000
 

Saya: Somprett dahhh!#?!! Harga buku cuma 15.000, Saya beli 150.000.
 

Pantes ajah orang terakhir yang beli buku ini kumat jantungnya di tipu sama tuh Pak tua.

Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Humor Lucu Produser Film Perang

Seorang Produser film ingin membuat film perang yang sangat besar dengan melibatkan ribuan orang sebagai figuran. "Saya akan menggunakan dua regu tentara untuk adegan perang. Setiap regu akan terdiri dari 25.000 orang," jelasnya mengungkapkan keinginannya.
Sementara seorang sutradara hanya terkagum-kagum dengan rencana itu, "Sungguh Fantastis!".

"Tapi, bagaimana kau akan membayar honor mereka?, apa tidak buang-buang uang?," tanya sang sutradara.

"Saya sudah memperhitungkannya!," sahut produser. "Itulah sebabnya saya akan menggunakan peluru tajam, bukan peluru karet!"



Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea