Bagaimana Pendapat Anda Dengan Blog Ini ?

JAM DUNIA

Thursday, August 27, 2015

Terlambat 1 Bulan

Seorang istri menyambut suaminya pulang kantor, dengan senyum mesra.
Istri : “Mas aku terlambat satu bulan, kita akan punya bayi. Tapi berhubung tadi aku baru test ke dokter, jangan kasih tau siapapun ya, entar malu kalau nggak jadi”.
Besok paginya ada tukang tagih listrik mengetok pintu. Setelah dibukakan si Tukang Listrik bilang ke Istri……
Tukang Listrik : “Bu, anda terlambat satu bulan”
Istri : “Hah dari mana anda tau ?”
Tukang Listrik : “Ini ada di catatan kami…”
Istri : “Haaah… masa sampai ada di catatanmu?”
Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Saturday, August 22, 2015

Ayam Negeri dan Ayam Kampung

Pada suatu hari, seorang ayah dan seorang anak laki-lakinya yang sudah menjelang dewasa tampak sedang bersama-sama memberi makanan pada ayam-ayam peliharaan mereka. Keluarga ini memang memelihara banyak ayam dari berbagai jenis, yang terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu ayam kampung dan ayam negeri.

Di sela-sela kesibukan itu, tiba-tiba sang ayah bertanya pada anaknya : “Nak, kalau kau harus memilih, yang mana kau lebih suka, jadi ayam negeri atau jadi ayam kampung?” Sang anak tertegun mendengar pertanyaan tersebut. Ia tidak mampu menjawab.

“Apa maksud ayah?” katanya sejurus kemudian.

“Ini hanya sebuah permisalan. Bila kelak engkau menjadi lebih dewasa nanti, ada dua cara hidup yang bisa engkau pilih, yaitu cara hidup seperti ayam negeri, atau sebagai ayam kampung”, jelas ayahnya.

“Ah, aku tahu ! Tentu aku memilih hidup seperti ayam kampung. Ia selalu bebas pergi ke mana saja ia mau..”, jawab sang anak dengan antusias.

Si ayah yang bijaksana ini tersenyum sambil membenarkan. “Selain kebebasan, masih banyak hal-hal lain yang bisa kita ambil dari kehidupan ayam kampung, dibanding dengan kehidupan ayam negeri”, lanjut ayahnya. Lalu ia mulai berbicara panjang lebar untuk menjelaskan falsafah hidup ayam kampung kepada anak kesayangannyatersebut.

Ayam kampung berbeda terhadap ayam negeri dalam banyak hal. Perbedaan pertama yang telah disebut di atas adalah hal kebebasan. Ayam kampung selalu hidup bebas di alam lepas. Pergi ke
sana ke mari mencari makan, bermain, dan bercengkerama. Sementara itu, ayam negeri selalu hidup di kandang yang bagus.

Pada malam hari, ayam kampung tidur seadanya, di mana saja. Tidak perlu di kandang, bahkan acapkali hanya di atas jerami atau pada seutas ranting. Sedangkan ayam negeri siang malam ada di kandang yang nyaman, termasuk waktu tidur. Kandangnya itu, benar-benar dibuat nyaman, bersih karena setiap hari dibersihkan. Kesehatan lingkungannya di jaga, bahkan temperatur ruangan harus selalu diatur dengan nyala lampu agar tetap hangat.

Ayam kampung mencari makan sendiri, berjuang menyibak semak-semak, mengorek sampah, merambah selokan, berpanas dan berhujan menyantap apa saja yang bisa disantapnya. Tidak peduli kotoran dan tidak hirau pelimbahan, demi menyambung hidup yang keras dari hari ke hari.

Ayam negeri di lain pihak, disediakan makanan oleh majikannya dengan makanan khusus. Penuh gizi dan bebas
hama. Jadwal teratur, dan tidak boleh menyentuh makanan sembarangan. Sekali-sekali pada waktu- waktu tertentu, ayam negeri juga diberi suntikan agar lebih sehat dan produktif.

Melihat kenyataan itu, tentu terpikir oleh kita bahwa sudah sepantasnya kalau ayam negeri memiliki kelebihan dalam segala hal dibanding ayam kampung. Tapi apa nyatanya? Ayam negeri sangat sensitif.
Ada keadaan yang sedikit saja menyimpang dari seharusnya, sakitlah ia. Satu sakit, yang lain pun sakit, dan akhirnya semua mati. Sebaliknya,.ayam kampung tidak pernah sakit, tubuhnya sehat dan kuat, berkat gemblengan alam. Itu yang membuatnya tidak pernah sakit. Ia pun berjuang setiap hari di alam terbuka, melawan kekerasan alam untuk mencari nafkahnya. Ayam kampung juga memiliki rasa pengorbanan, tidak ragu untuk menyibak semak, mengorek sampah dan merambah selokan, berpanas dan berhujan sambil membimbing anak- anaknya mencari makan, agar mereka tegar seperti induknya.

Sang ayah yang bijaksana tadi berkata lagi : “Lihat, meski bergelimang berbagai kenyamanan, ayam negeri itu sesungguhnya sudah kehilangan identitas sebagai makhluk yang bebas. Statusnya sudah diubah oleh mahluk lain yang bernama manusia, tidak lagi sebagai mahluk hidup, melainkan sebagai mesin. Mesin yang menghasilkan telur dan daging dalam jumlah besar bagi keperluan manusia..”

Moral apa yang bisa kita serap dari fenomena ayam kampung dan ayam negeri ini?

Manusia bisa berkaca dari cermin kehidupan ayam negeri dan ayam kampung. Dalam bekerja mencari nafkah serta meniti karir, kebanyakan generasi muda menghendaki kehidupan nyaman tidak ubahnya bagai kehidupan ayam negeri. Mendambakan hidup nikmat di mana segala kebutuhannya dipenuhi, jauh dari beratnya perjuangan hidup, jauh dari gemblengan dan tantangan alam, bahkan kalau perlu tidak usah tahu dengan yang namanya cucuran keringat serta beratnya banting tulang.

Sejak selesai sekolah, rata-rata pemuda sudah terpola untuk bias diterima bekerja di sebuah perusahaan besar, menerima gaji besar, mendapat sejumlah jaminan dan fasilitas-fasilitas tertentu, mampu membeli rumah dan mobil sendiri, serta berkantor di salah satu gedung megah dan mewah di kawasan bisnis bergengsi. Sekolah dianggap sebagai sarana yang memberikannya standar pengakuan sebagai tiket untuk mendapatkan semua itu.

Di
sana terselip sebuah pengharapan bahwa, semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin tinggi pula jabatan yang akan ia peroleh dari perusahaan, dan mereka mengira, semakin santai pula pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Hidup tenang dengan serba berkecukupan bahkan berkelimpahan.

Tak perlu disangsikan lagi bahwa pedoman hidup yang dianut generasi muda ini, sama dan sebangun dengan liku-liku kehidupan ayam negeri. Mereka menginginkan kenyamanan dan berbagai fasilitas yang diberikan oleh majikan, sama seperti ayam negeri menerima kenyamanan dan berbagai fasilitas dari majikannya.

Mereka menginginkan kesehatan dan jadwal hidup yang serba teratur, sama seperti ayam negeri menerima kesemua itu dari majikannya. Mereka memerlukan perhatian penuh tentang kesejahteraan diri dan keluarga, memerlukan tuntunan dan pimpinan untuk memperlancar tugas dan kewajibannya, sama seperti seperti yang diberikan majikan kepada ayam-ayam negeri itu.

Namun mereka tidak menyadari bahwa pada saat yang sama, mereka telah kehilangan kebebasan dirinya, sebagai hak azasi manusia yang paling hakiki. Mereka tidak bisa lagi pergi dan terbang ke
sana ke mari seperti seekor elang di langit lepas. Sama seperti yang dialami oleh ayam negeri. Lebih-lebih lagi, mereka telah kehilangan identitas diri sebagai mahluk hidup, karena status dirinya, disadari atau tidak, telah dirubah menjadi mesin yang sangat produktif demi kepentingan majikannya. Juga sama seperti ayam negeri.

Falsafah hidup seperti ayam negeri, benar-benar merupakan suatu hal yang menyesatkan, terutama bagi kalangan muda. Orang akan terpedaya dengan perasaan nikmat dalam kehidupan yang terkungkung di antara sisi-sisi tembok beton kantor atau rumahnya yang mewah. Padahal di luar, masih teramat banyak orang yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan pekerjaan, hidup susah di rumah-rumah kumuh dan pengap.

Falsafah ayam negeri hanya mengajarkan manusia untuk memuja kenyamanan diri semata. Meski tidak ada yang salah untuk memperoleh kesejahteraan, kesenangan dan kemewahan bagi diri dan keluarga, namun pola hidup demikian cenderung membuat orang menjadi figur yang selfish dan egois, selalu mementingkan diri sendiri. Tidak ada lagi rasa prihatin dan empati kepada sesama. Apalagi keinginan berkorban untuk orang lain.

Sindrom kenikmatan juga akan menyebabkan kaum muda kehilangan semangat dan daya juang, sehingga tidak akan mau lagi ikut memikirkan bagaimana berpartisipasi untuk memajukan negara dan bangsa, mengentaskan kemiskinan rakyat jelata dan berbagai aspek social lainnya yang amat dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

Di ujung rangkaian dari berbagai kesenangan yang memabukkan itu, akhirnya akan muncullah masalah yang paling berat, yaitu kenyataan bahwa generasi muda akan menjelma menjadi generasi yang ringkih, getas dan sensitif. Generasi yang mudah patah saat dihadapkan pada situasi krisis, sebagai akibat terlalu dimanjakan oleh kenikmatan. Lagi-lagi sama seperti ayam negeri yang sensitif terhadap berbagai penyakit.


Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Friday, August 21, 2015

Buku Hororr

Ini adalah kisah nyata saat saya mau pergi ke luar kota naik Bis. Saat malam itu datanglah seorang Bapak Tua yg menjualkan buku pada saya.
 

Pak Tua : Mau beli buku dik?
Saya: Buku Horor ada gak Pak?
Pak Tua : Ada dik, judulnya "Bis maut"
Saya : Berapa harganya Pak?
Pak Tua : 150.000 dik
Saya : Hah! Mahal banget Pak? Uang saya cuma 160.000 trus masa saya nanti Jalan kaki?
Pak Tua: Ini buku best seler. Paling laris dan dijamin paling seram dik.
 

Akhirnya saya beli buku itu. Walau duit cuma sisa 10.000 buat nanti sambung naik angkot ke rumah.
 

Pak Tua: dik,saya pesan buat adik,nanti kalo sudah selesai baca bukunya , halaman terakhir buku itu jangan di baca ya,soalnya terakhir orang yang membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal kena serangan jantung karena saking seramnya.
 

Saya : iya Pak.
 

Lanjut deh saya baca buku itu, ternyata memang seram banget apalagi suasana dalam Bus sepi dan waktu itu lagi malam Jumat, bikin bulu kuduk merinding.
 

Dan akhirnya sampailah saya pada halaman akhir buku itu.
 

Saya penasaran, masa sih halaman terakhir ini lebih seram? Padahal kan ceritanya sudah hampir habis.
 

Akhirnya saya beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu.
 

Tertulislah dihalaman terakhir itu,
 

Penerbit: Cv BosKeax
Judul Buku : Bis Maut
Kategori : Horor
Harga : Rp 15.000
 

Saya: Somprett dahhh!#?!! Harga buku cuma 15.000, Saya beli 150.000.
 

Pantes ajah orang terakhir yang beli buku ini kumat jantungnya di tipu sama tuh Pak tua.

Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Humor Lucu Produser Film Perang

Seorang Produser film ingin membuat film perang yang sangat besar dengan melibatkan ribuan orang sebagai figuran. "Saya akan menggunakan dua regu tentara untuk adegan perang. Setiap regu akan terdiri dari 25.000 orang," jelasnya mengungkapkan keinginannya.
Sementara seorang sutradara hanya terkagum-kagum dengan rencana itu, "Sungguh Fantastis!".

"Tapi, bagaimana kau akan membayar honor mereka?, apa tidak buang-buang uang?," tanya sang sutradara.

"Saya sudah memperhitungkannya!," sahut produser. "Itulah sebabnya saya akan menggunakan peluru tajam, bukan peluru karet!"



Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Thursday, August 20, 2015

HIDUP BUKANLAH VDC PLAYER

Cerita ini adalah “kisah nyata” yang pernah terjadi di Amerika.

Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.

Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.

Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman.

Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit.

Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari- jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal.

Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.

Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah Tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, “Papa, aku minta maaf tentang trukmu.”

Kemudian, ia bertanya,”tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?”

Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri.

Renungkan cerita di atas!

Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki.

Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam.

Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.

Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya.
Waktu tidak dapat kembali…

Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward…
dan Forward…
HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja…

Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak……. ..
Yang menjadi sebuah inti hidup adalah “HATI” : Hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih…
CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya.


Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Wednesday, August 19, 2015

Cerita Konyol Cara Maling Masuk Rumah

Seorang pria pergi ke kantor polisi dengan tujuan ingin menemui pencuri yang semalam telah masuk ke rumahnya dan berniat untuk mencuri. "Oh, tidak boleh ... Kau akan dapat kesempatan berbicara dengan dia di pengadilan ... tenanglah jangan emosi," kata polisi yang bertugas saat itu.
"Oh, tidak, tidak ...bukan begitu!," kata pria tersebut. "Aku ingin menemuinya hanya ingin sekedar bertanya, bagaimana dia bisa masuk ke dalam rumahku tanpa membangunkan istriku?. Padahal aku sudah mencoba hal itu selama bertahun tahun, tapi tidak pernah berhasil."

Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

ASISTEN, BERIKAN KUNCI

Ada 3 wanita yang telah meninggal dan
saat ini mereka sedang berada di pintu
gerbang surga untuk di interview oleh
Malaikat Penjaga Pintu Surga dan
assistannya. Interviewnya sbb,

Malaikat : Bagaimana kehidupan kamu
wanita A ?
Wanita A : Oh...saya wanita paling baik
dan soleh, sampai saya
meninggal saya masih menjaga
keperawanan saya.....
Malaikat : OK..assistant ..berikan
Kunci Surga Emas
Assistant : Baik.

Malaikat : Bagaimana dengan kamu Wanita
B ?
Wanita B : Kalau saya normal aja
tuh..saya menjalankan agama, kawin, dan
sekali..sekali...selingkuh kali
ya...tapi waktu me ninggal sudah tobat.
Malaikat : Assistant..Berikan Kunci
Surga Perak....
Assistant : Baik

Malaikat : Kamu gimana Wanita C ?
Wanita C : (Sambil senyum
genit)..saya..anak gaul, malaikat,
hidup saya
bebas...agak-agak free sex...habis kata
orang body saya bagus sih..jadi..ya
udah enak sih..
Malaikat : .....Assistant... berikan
Kunci......Kamar saya...


 Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Intagram : Jeremi Hutapea

TUKANG ROTI

Waktu itu ada tukang roti lewat, terus
temen gue -- Cemplon -- manggil, kontan
tukang roti itu nyamperin kita yang
lagi duduk-duduk santai ditaman deket
rumah.
Cemplon : "Ada roti apa ' an aja, Bang?"
Tkg. Roti : "Macem-macem, Neng!"
Cemplon : "Ini apa ' an, Bang?"
Tkg. Roti : "Ini nanas."
Cemplon : "Kalo yang ini?"
Tkg. Roti : "Ini mah kelapa, Neng."
Cemplon : "Nah, kalo yang ini???"
Tkg. Roti : "Kalo yang ini mah,
srikaya"
Cemplon : "Roti-nya mana, Bang??? Dari
tadi buah-buahan melulu???"


Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

Friday, August 7, 2015

ALAMAT SITUS PEMERINTAH

No. Nama Kota, Nama Provinsi – Alamat Situs Pemerintah 

1. Kota Ambon, Maluku – http://www.ambon.go.id
2. Kota Balikpapan, Kalimantan Timur – http://www.balikpapan.go.id
3. Kota Banda Aceh, NAD – http://bandaacehkota.go.id/
4. Kota Bandar Lampung, Lampung – http://www.bandarlampungkota.go.id
5. Kota Bandung, Jawa Barat – http://www.bandung.go.id
6. Kota Banjar, Jawa Barat – http://www.banjar-jabar.go.id
7. Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan – http://www.banjarbarukota.go.id
8. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan – http://www.banjarmasinkota.go.id
9. Kota Batam, Kepulauan Riau – http://www.batamkota.go.id
10. Kota Batu, Jawa Timur – http://www.batukota.go.id
11. Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara – http://www.baubau.go.id
12. Kota Bekasi, Jawa Barat – http://www.kotabekasi.go.id
13. Kota Bengkulu, Bengkulu – http://www.bengkulukota.go.id
14. Kota Bima, NTB – http://www.bimakota.go.id
15. Kota Binjai, Sumatera Utara – http://www.binjai.go.id/
16. Kota Bitung, Sulawesi Utara – http://www.bitung.go.id
17. Kota Blitar, Jawa Timur – http://www.blitarkota.go.id
18. Kota Bogor, Jawa Barat – http://www.kotabogor.go.id
19. Kota Bontang, Kalimantan Timur – http://www.bontangkota.go.id
20. Kota Bukittinggi, Sumatera Barat – http://www.bukittinggikota.go.id


No. Nama Kota, Nama Provinsi – Alamat Situs Pemerintah

21. Kota Cilegon, Banten – http://www.cilegon.go.id
22. Kota Cimahi, Jawa Barat – http://www.cimahikota.go.id
23. Kota Cirebon, Jawa Barat – http://www.cirebonkota.go.id
24. Kota Denpasar, Bali – http://www.denpasarkota.go.id
25. Kota Depok, Jawa Barat – http://www.depok.go.id
26. Kota Dumai, Riau – http://www.dumaikota.go.id
27. Kota Gorontalo, Gorontalo – http://www.gorontalokota.go.id
28. Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara – -belum ada?-
29. Kota Jambi, Jambi – http://www.kotajambi.go.id
30. Kota Jayapura, Papua – http://www.jayapurakota.go.id
31. Kota Kediri, Jawa Timur – http://www.kotakediri.go.id
32. Kota Kendari, Sulawesi Tenggara – http://www.kendarikota.go.id
33. Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara – http://www.kotamobagukota.go.id
34. Kota Kupang, NTT – http://www.kotakupang.go.id
35. Kota Langsa, NAD – http://www.langsakota.go.id/
36. Kota Lhokseumawe, NAD – http://lhokseumawekota.go.id/
37. Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan – http://www.lubuklinggau.go.id
38. Kota Madiun, Jawa Timur – http://www.madiunkota.go.id
39. Kota Magelang, Jawa Tengah – http://www.magelangkota.go.id
40. Kota Makassar, Sulawesi Selatan – http://makassarkota.go.id

No. Nama Kota, Nama Provinsi – Alamat Situs Pemerintah

41. Kota Malang, Jawa Timur – http://www.malangkota.go.id
42. Kota Manado, Sulawesi Utara – http://www.manadokota.go.id
43. Kota Mataram, NTB – http://www.mataramkota.go.id
44. Kota Medan, Sumatera Utara – http://www.pemkomedan.go.id/
45. Kota Metro, Lampung – http://www.metrokota.go.id
46. Kota Mojokerto, Jawa Timur – http://www.mojokertokota.go.id
47. Kota Padang, Sumatera Barat – http://www.padang.go.id
48. Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara – -belum ada?-
49. Kota Padangpanjang, Sumatera Barat – http://www.padangpanjangkota.go.id
50. Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan – http://www.pagaralam.go.id
51. Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah – http://www.palangkaraya.go.id
52. Kota Palembang, Sumatera Selatan – http://www.palembang.go.id
53. Kota Palopo, Sulawesi Selatan – http://www.palopokota.go.id
54. Kota Palu, Sulawesi Tengah – http://www.palukota.go.id
55. Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung – -belum ada?-
56. Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan – http://www.pareparekota.go.id
57. Kota Pariaman, Sumatera Barat – http://www.kotapariaman.go.id
58. Kota Pasuruan, Jawa Timur – http://www.pasuruan.go.id
59. Kota Payakumbuh, Sumatera Barat – http://www.payakumbuhkota.go.id
60. Kota Pekalongan, Jawa Tengah – http://www.kotapekalongan.go.id

No. Nama Kota, Nama Provinsi – Alamat Situs Pemerintah

61. Kota Pekanbaru, Riau – http://www.pekanbaru.go.id
62. Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara – http://www.pematangsiantarkota.go.id/
63. Kota Pontianak, Kalimantan Barat – http://www.pontianakkota.go.id
64. Kota Prabumulih, Sumatera Selatan – http://www.kotaprabumulih.go.id
65. Kota Probolinggo, Jawa Timur – http://www.probolinggokota.go.id
66. Kota Sabang, NAD – http://www.sabangkota.go.id
67. Kota Salatiga, Jawa Tengah – http://www.pemkot-salatiga.go.id
68. Kota Samarinda, Kalimantan Timur – http://www.samarindakota.go.id
69. Kota Sawahlunto, Sumatera Barat – http://www.sawahlunto.go.id
70. Kota Semarang, Jawa Tengah – http://www.semarangkota.go.id
71. Kota Serang, Banten – -belum ada?-
72. Kota Sibolga, Sumatera Utara – http://www.sibolgakota.go.id/
73. Kota Singkawang, Kalimantan Barat – http://www.singkawangkota.go.id
74. Kota Solok, Sumatera Barat – http://www.solokkota.go.id
75. Kota Sorong, Papua Barat – http://www.sorongkota.go.id
76. Kota Subulussalam, NAD – -belum ada?-
77. Kota Sukabumi, Jawa Barat – http://www.sukabumikota.go.id
78. Kota Sungai Penuh, Jambi – -belum ada?-
79. Kota Surabaya, Jawa Timur – http://www.surabaya.go.id
80. Kota Surakarta, Jawa Tengah – http://www.surakarta.go.id

No. Nama Kota, Nama Provinsi – Alamat Situs Pemerintah

81. Kota Tangerang, Banten – http://www.tangerangkota.go.id
82. Kota Tangerang Selatan, Banten – http://www.tangselkota.go.id
83. Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara – -belum ada?-
84. Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau – http://www.tanjungpinangkota.go.id
85. Kota Tarakan, Kalimantan Timur – http://www.tarakankota.go.id
86. Kota Tasikmalaya, Jawa Barat – http://www.tasikmalayakota.go.id
87. Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara – -belum ada?-
88. Kota Tegal, Jawa Tengah – http://www.tegal.go.id
89. Kota Ternate, Maluku Utara – http://www.ternatekota.go.id
90. Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara – -belum ada?-
91. Kota Tomohon, Sulawesi Utara – http://www.tumohonkota.go.id
92. Kota Tual, Maluku – -belum ada?-
93. Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta – http://www.jogjakota.go.id

Thursday, August 6, 2015

Bahasa Medan yang Unik

Jika Anda pertama kali berkunjung ke Medan pasti akan merasa heran karena keunikannya. Barangkali sebagian besar menyangka bahwa Medan itu adalah identik dengan budaya Batak. Padahal kenyataanya tidak, di Medan masih banyak suku-suku lainnya seperti Melayu, Jawa, Minang, Aceh, Mandailing, Karo, India, China, Arab dan sebagainya. Dan hampir tidak ada yang etnik yang mendominasi di Medan. Hal itulah yang menyebabkan terciptanya bahasa Medan. Bahasa Medan pada dasarnya adalah Bahasa Indonesia, namun karena keragaman budaya tersebut maka terjadilah akulturasi yang menciptakan istilah-istilah baru.
Berikut ini adalah beberapa keunikan Bahasa Medan:

1. Kereta itu motor, karena motor itu mobil, kereta api lain lagi.


PENGERTIAN KENDARAN
2. Teh itu air putih, karena teh yang pakai gula namanya teh manis, dan yang gak pakai gula namanya teh pahit, sementara yang pakai es namanya manis dingin namun sering disebut mandi. Dan tidak sedikit yang menyebut teh itu tes.

PENGERTIAN DI MEDAN TENTANG MINUMAN

3. Pajak itu pasar, karena pasar itu jalan, dan pasar hitam adalah jalan aspal.


PENGERTIAN TEMPAT JUALAN SAYURAN


4. Kalau mengisi bensin itu di galon, oh ya bukan bensin tapi minyak.


PENGERTIAN TEMPAT PENGISIAN AIR

5. Penumpang itu sewa karena kalau numpang itu nggak bayar.


PENGERTIAN FASILITAS UMUM DI MEDAN

6. Pantai itu tempat wisata sungai, karena wisata laut juga disebut pantai.


PENGERTIAN TEMPAT PEMANDIAN

Jadi kalau kamu ke Medan dan diajak jalan-jalan ke Pantai Kasan jangan harap di situ ada lautnya. Atau Pantai Sibiru-biru. Kalau nggak percaya cari aja di Google.

Bahasa Medan juga banyak menyerap dari bahasa asing, contohnya:
  • wayar =  artinya kabel, berasal dari wire
  • raun   =  atau raon artinya muter-muter, berasal dari round
  • selow  =  artinya pelan, berasal dari slow
  • terey  =  artinya coba, berasal dari try
Istilah-istilah plesetan yang sering digunakan di Medan.
  • Bandung = Bandar selamat ujung, seputaran Jl. Letda Sudjono ke arah Tembung
  • Amsterdam = Amplas masuk ke dalam, seputaran terminal Amplas
  • KL = Kampung lalang
  • Maryland = Marelan
Nama-nama tempat yang sangat familiar di Medan namun tidak ada di peta
(bukan nama resmi):


Orang Medan juga lebih sering menggunakan nama-nama tersendiri untuk merujuk suatu tempat dengan tidak menggunakan nama jalan maupun nama-nama administratif seperti desa, kelurahan maupun kecamatan.
  • Pancing merujuk ke tempat di seputaran Jl. Williem Iskandar dekat kampus UNIMED
  • Serdang merujuk ke tempat di seputaran Jl. HM. Yamin mulai dari Plaza Aksara sampai RS. Pirngadi
  • Simpang Pos merujuk ke tempat di persimpangan pertemuan Jalan Jamin Ginting – Jl. Gagak Hitam, di situ tidak ada kantor pos.
  • Simpang Limun merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Sakti Lubis
  • Kampung Keling merujuk ke tempat diseputaran Sun Plaza
  • Simpang Kampus merujuk ke tempat di seputaran kampus USU, pertemuan Jl. Jamin Ginting – Jl. Dokter Mansyur
  • Simpang Barat merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Gatot Subroto – Wahid Hasyim
  • Padang Bulan merujuk ke tempat di sepanjang jalan Jamin Ginting
  • Simpang Kuala merujuk ke tempat di Jl. Jamin Ginting persimpangan dengan kampus Al-Azhar
  • Japaris merujuk ke tempat di seputaran jalan Rahmadsyah
  • Pasar Merah merujuk ke tempat di seputaran jalan HM. Joni sampai jalan Menteng Raya
  • Menteng itu adalah singkatan dari Medan Tenggara
  • Pajak Ular merujuk ke tempat berjualan barang-barang bekas di seputaran Jalan Sutomo, di sana tidak ada orang jual ular.
  • Titi Kuning merujuk ke tempat di seputaran persimpangan Jl. Delitua
  • Titi Bobrok merujuk ke tempat di seputaran Jl. Setiabudi ke arah Sunggal
  • Titi Sewa merujuk ke tempat di seputaran perbatasan Medan dan Deli Serdang
  • Simpang Kantor merujuk ke tempat di Jl. KL Yos Sudarso Medan Labuhan
  • Simpang Selayang, kalau ini memang nama sebuah kelurahan di Medan Tuntungan, sementara kalau **Kolam Renang Selayang** adalah sebuah kolam renang di Jl. Dr. Mansyur
  • Bakti adalah Jl. AR. Hakim
Kebanyakan nama-nama tempat tersebut di atas adalah nama pada jaman dahulu, namun sampai sekarang masih dipakai.

Fakta unik lainnya tentang Medan:
  • Tembung itu adalah nama daerah di seputaran Medan, Tembung itu ada dua, yaitu Kecamatan Medan Tembung dan satu lagi Tembung yang terletak di Kabupaten Deliserdang, kecamatan Percut Sei Tuan. Dan orang Tembung itu sebutan untuk orang yang di Percut Sei Tuan itu, bukan yang dikecamatan Medan Tembung.
  • Bandara Kualanamu itu tidak terletak di Medan tapi di Deli Serdang, tapi announcer di pesawat bilang “Selamat datang di Kualanamu Medan”
  • Orang Tembung dan Deliserdang banyak yang mengaku sebagai orang Medan
  • Di Medan ada nama Jalan Kelambir V (Kelambir Lima) namun tidak ada Kelambir 1 – 4
  • Pajak Ikan itu secara harfiah berarti pasar ikan, tapi jangan harap di situ tempat jualan ikan, karena pajak ikan adalah tempat jual pakaian.
Orang di MEDAN tidak menggunakan arah mata angin (UTARA, SELATAN, TIMUR, BARAT) untuk menunjuk arah

Misal orang Medan di tanya
Bukan orang Medan : Sebelah Utara rumahmu itu rumah siapa ya?

Orang Medan: Utara itu sebelah mana ya?
Hahhaha, orang Medan kebanyakan tidak tahu mana itu Utara Timur Barat Selatan, dan tidak pernah meggunakan istilah itu untuk menyebut arah.
Bahkan media-media di Medan seperti Surat Kabar juga dalam menulis berita tidak pernah meggunakan arah mata angin ini.

Misal kalau koran di Jawa saya sering lihat. “Truk itu menabrak pengendara motor dr arah Barat”.
Di Medan tidak pernah ada berita seperti itu, tapi di Medan meggunakan arah tempat rujukan, misalnya dari arah Belawan, atau dari arah Binjai. dsb.

Untuk menunjuk alamat, biasanya meggunakan tempat rujukan.
Misalnya: Kalau mau ke rumahku, dari arah galon itu di sebelah kiri, atau di sebelah kanan kalau dari arah Amplas.

Tentang Bentor atau Betor (Becak Motor)
* Betor itu adalah sebutan becak bermotor di Medan. TAPI itu adalah sebutan orang luar Medan atau sebutan di media. Karena orang Medan tidak pernah menggunakan istilah ini. Orang Medan mengatakannya BECAK MESIN, sementara untuk becak sepeda disebut Becak Dayung. Ingat ya, di Medan itu cuma ada becak mesin dengan becak dayung.



Tentang Bika Ambon
Bika Ambon adalah makanan Khas Medan. Tapi sebenarnya orang Medan sendiri sangat jarang memakannya. Karena makanan ini tidak pernah disajikan atau dijual di tempat-tempat umum. Akan tetapi bika ambon hanya digunakan sebagai oleh-oleh saja.

Hal lain yang bisa membingungkan

  • Di seputaran Padang Bulan ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marendal juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marelan juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Tembung juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
BOS COWOK VS BOS CEWEK
Tahukah agan kalau Bos Cowok itu adalah sebutan untuk Ayah, sementara Bos Cewek adalah Ibu

IBU VS MAMAK ITU BEDA

Ibu itu adik mamak, alias bibi, sementara kalau mamak itu ya ibu dalam bahasa Indonesia

KEDAI SAMPAH DAN KEDAI ACEH

Kede SAMPAH itu WARUNG KELONTONG yg biasanya ada di gang-gang, jual sayur mayur dan sembako dll.
KEDE ACEH, itu WARUNG KELONTONG jg, tapi biasanya grosir atau lebih besar, di ruko, dan kebanyakan emang orang Aceh yg jualan.

SEMALAM = KEMARIN

Semalam itu artinya kemarin, bukan tadi malam, kalau semalam semalam nya lagi = artinya 1 hari sebelum kemarin.

ATURAN = SEHARUSNYA

“Kok bisa ilang kretamu, aturan ko kunci lah stang nya”, Aturan (serign dibaca anturan) artinya seharusnya

- Pinomat = paling tidak, minimal

“Gapapa la awak kuliah sambil kerja, pinomat bisa buat belik2 jajan”

- Tumbuk = pukul

“Kutumbuk ko nantik!” Ancaman untuk memukul seseorang, betumbuk = berkelahi

- Berserak = tabrakan, diucapkan beserak

Ngeri kali, kawan awak kmaren berserak di pasar.
Beserakjugaberarti berantakan, kata lain dari berantakan adalah beselemak, tapi beselemak tidak berlaku untuk tabrakan

- Pusing = putar, musing = memutar

Cak ko pusingkan dulu rodanya.

- Muka = depan

Awak nanam jagung di muka rumah

- Cak/cok/cobak = coba

Lucunya, cak/cok/cobak ini biasa digabungkan dgn terey, yg artinya coba juga.
“Cak ko terey dulu, bagus gak” = Coba kamu coba dulu. haha

- Orang itu  => Orang tu = Mereka


 - Lontong dan Telur, bisa berarti Makanan, bisa juga jadi Makian

* Telur diucapkan TELOR
“Woi telor, sini ko, jangan kreak kali”

KATA LAIN YANG SERING DI UCAPKAN

  • Rusak Kali = Parah Banget
  • Jumpa tengah, bertemu di tempat netral
  • Belanda = pelit. “Jadi orang jangan belanda kali””
  • Tumbang = sakit
  • Tecampak = jatuh, tercecer
  • Pokok = pohon
  • Tunjang = Tendang
  • Orang rumah = istri atau suami, atau kadang pacar
  • Palak = kesal, marah
  • Kacau (kaco) = aduk
  • Gol = masuk penjara
  • Gerak = berangkat
  • Terotak = Terngiang,menjadi pikiran
  • Suges = sugesti gitu lah, menjadi terpengaruh pikiran, bernafsu, hilang kesadaran
  • Digilakkan = Dibuat kesal
  • Tebodoh = Terbengong-bengong
  • Tepaok = Sama seperti tebodoh
  • Sekolah = gadai
  • Disekolahkan = digadaikan
  • Tokoh = tipu
  • Pasar hitam = Jalan besar / jalan aspal
  • Sor = Suka, senang. “Nggak sor aku makan duren” – Saya tidak suka makan durian
  • Suka = sering. “Di Medan kalok blan 12 sukak hujan” – Di Medan kalau bulan Desember sering hujan
  • Suka = terserah. “Sukak mu lah bang” – Terserah kamu lah, bang.
PENGUCAPAN


PENGERTIAN UNTUK KOREK API

Pengucapan
Di posisi tertentu huruf k diucapkan lemah / seperti bunyi hamzah.
Contoh:
Cari = carik, dibaca cari’
Ibu – ibuk, dibaca ibu’
Bakti, diucapkan Ba’ti
Sukses, diucapkan su’ses
Beli = belik,dibaca beli’
Bunyi = bunyik, dibaca bunyi’
Sampai = Sampek, dibaca sampe’
Kebanyakan awalan ber- menjadi be-, bekelahi, belanjut, beserak

Bahasa Medan itu Banyak Disingkat
 


INDONESIA
MEDAN
CONTOH
Awas
Awas => Os
Os ko ya!
Awas kau ya ( kalimat ancaman )
Bagaimana
Macam Mana  => Cemana => Acem => Cem
Cemanannya ko ni, gitu aja gak bisa
Gimana sih loe, gitu aja nggak becus
Coba
Cobak=>Cok atau Cak
Cok ko tengok orang tu, mukaknya cem taik
Coba kamu lihat dia, mukanya ngeselin
Danau toba
Dontoba

Daun ubi
Don ubi

Jalan-jalan
Jalan-jalan -> Janjalan

Jalan-jalan
Raon-raon -> Ronraon

Kalau
Kalok => Klok => Kok
Klok ke pajak jangan lupa belik bombon, baleknya ambik aja
Kalau ke pasar jangan lupa beli permen, kembaliannya kamu ambil saja
Nanti
Nantik=>Ntik
Ntik sore kemana klen, ronraon yok naik kreta
Nanti sore kalian kemana, jalan-jalan yuk naik motor
Serius
Srius=>Sus
Sus ko?!
Ah yang bener aja loe ( menyatakan ketidakpercayaan)
Tanah Lapang
Tanlapang

Teman-teman
Kawan-kawan=>Konkawan
Konkawan, kemek-kemek yok
Teman-teman, ayo kita makan-makan
Tidak usah
Nggak usah=>Gosah

Ya sudah
Ya udah=>Yodah




Satu Kata Seribu Arti


Nah, ini yang paling unik. Medan mempunyai sebuah kata yang memiliki arti tidak terbatas. Wow. Kata itu adalah “apa
Simak kalimat berikut:
  • Woi apa! cok ko apakan dlu apa itu, biar apa sikit. Tapi jangan apa kali, nanti apa pulak dia
  • Apanya kemana ne?
  • Ko apakan lah dlu leptop ku ini.


Apa di atas memiliki bermacam-macam arti tergantung konteks nya. Apa dapat dikatakan kata ganti apa saja, baik itu kata ganti orang, benda, sifat, maupun kata kerja. Dan biasanya hanya dimengerti oleh pembicara dan lawan bicara.

Penjelasan contoh di atas:

Misalnya seorang ibu lagi masak didapur, dibantu oleh anaknya.
Si ibu bilang “Woi apa! cok ko apakan dlu apa itu, biar apa sikit. Tapi jangan apa kali, nanti apa pulak dia”


woi apa
= Hei Nisa
apa sebagai pengganti orang (misalkan anaknya bernama Nisa)
cok apakan dulu
= coba kamu tambah garam
apa sebagai pengganti kata kerja 'tambah'
apa itu
= sayur itu
apa sebagai pengganti kata benda 'sayur'
biar apa sikit
= biar agak enak
apa sebagai pengganti kata sifat 'enak'
tapi jangan apa kali
= tapi jangan terlalu banyak
apa sebagai pengganti kata sifat 'banyak'
nanti apa pulak dia
= nanti keasinan
apa sebagai pengganti kata sifat 'asin'

“Apanya kemana ne?”, tanya seorang ayah kepada anaknya sambil memegang botol yang tutupnya hilang.
Di sini apa berarti sebagai pengganti kata benda ‘tutup’

“Ko apakan lah dlu leptop ku ini”, kata seseorang kepada temannya yang bisa memperbaiki laptop.
Artinya perintah untuk memperbaiki.

Selain kata “apa”, kata lain yang bisa memiliki banyak arti adalah: bikin, buat, main, masuk, dsb.
Contoh:
* “Ih, main kali kretamu ya”, bisa berarti: Wow, bagus sekali motor mu
* “Main kita?!”, ajakan berkelahi
* “Cok ko buat dulu…”, bukan berarti suruhan membuat, namun buat disini bisa juga berarti seperti “Cok ko apakan itu” di atas, yang berarti macam-macam.





JAMBU, Jambu di Medan bukan hanya berarti buah, tapi juga artinya TIDAK SEBERAPA
contoh:
  • Lapar-lapar jambu = tdk sbrapa lapar
  • Hitam-hitam jambu = tdk terlalu hitam
Semua kata sifat yang diulang, terus diikuti kata jambu, artinya tidak seberapa, atau tidak terlalu…
Mungkin awalnya ini berasal dari “merah jambu”, yang tidak terlalu merah
Selain kata “Jambu” tsb yang bisa/sering diucapkan untuk menyatakan tidak terlalu adalah “PALA”, bedanya peletakannya berbeda, pala diletakkan sebelum kata sifat.
contoh:
– Nggak pala lapar aku = aku tidak terlalu lapar.
– Nggak pala bisa = tidak terlalu bisa
– Nggak pala panjang = tidak terlalu panjang

PALA juga berarti “PERLU”
contoh:
– Nggak pala ko kasi tau, awak dah tau. = tidak perlu kamu beritahu, saya sudah tau

NGGAK ADA ( SERING DISINGKAT/DIUCAPKAN GADAK), bukan hanya berarti “tidak ada”,
tapi kata ini cukup universal untuk menjawab pertanyaan ketika yang ditanya tidak ingin urusannya dicampuri, atau tdk terlalu suka dengan pertanyaan, atau malas menjawab prtanyaan yang diajukan, atau untuk menutupi sesuatu. Anehnya, kata ini juga sering diikuti dengan jawaban.
contoh:
– Tanya : Lagi ngapain wak?
– Jawab: Gadak, duduk-duduk aja.
  • Tanya: Mau kemana kita wak?
  • Jawab: Gadak, janjalan aja.
ADA, SIKIT (SEDIKIT) , hampir mirip dengan gadak di atas, tapi ini tidak diikuti dengan jawaban.
  • Tanya: Mau kemana wak?
  • Jawab: Mau ke Simpang Limun
  • Tanya: Ngapain sana?
  • Jawab: Ada, sikit. ( maksudnya “kamu tdk perlu tahu urusan saya”)
  •  
Official : xperianewz.blogspot.com 
©
Pemilik Situs : Jeremi Hutapea
(-) 0813 – 4848 – 8987 / 0812 – 6263 - 7657
(*) Facebook : Jeremi Hutapea
(*) Twitter : jeremihutapea
(*) Instagram : Jeremi Hutapea

- HANYA SEKEDAR INFORMASI PENGETAHUAN -